Blog Archives

Drupadi dan Srikandi

Sebagaimana diketahui bahwa budaya wayang di Jawa banyak dipengaruhi dan sebagian besar merujuk kepada cerita Mahabarata yang berasal dari India. Oleh pujangga-pujangga negeri ini beberapa cerita dan tokoh kemudian “disesuaikan” dengan budaya lokal agar dapat diterima oleh masyarakat.

Perbedaan yang cukup besar terjadi pada jalan cerita dan penokohan dari 2 sosok wanita anak Prabu Drupada yaitu Drupadi dan Srikandi. Adapun perbedaan antara Mahabarata versi India dengan Mahabarata pada pewayangan Jawa tentang sosok dan kisah hidup kedua wanita tersebut dapat dijelaskan sebgai berikut :

Read the rest of this entry

BHAGAWAD GITA Bab 01 (dari 18 BAB)

Bab 01

Gundahnya Sang Arjuna


Read the rest of this entry

Lord Balarama

Lord Balarama

Who is Lord Balarama?
*****************
The Supreme Personality of Godhead, Krishna, is the fountainhead of all incarnations. Lord Balarama is His second body. They are both one and the same identity. They differ only in form. Balarama is the first bodily expansion of Krishna, and He assists in Lord Krishna’s transcendental pastimes. He is the source of the entire spiritual world and is the adi-guru, the original spiritual master.

He assumes five other forms to serve Lord Krishna. He Himself helps in the pastimes of Lord Krishna, and He does the work of creation in four other forms called the catur-vyuha (four armed) forms known as Vasudeva, Sankarshana, Pradyumna and Anirudha. He executes the orders of Lord Krishna in the work of creation, and in the form of Lord Sesa He serves Sri Krishna in various ways. In all the forms He tastes the transcendental bliss of serving Krishna. No one can approach Krishna without first getting the mercy of Baladeva.

Read the rest of this entry

Dasavtar The 10 Incarnations of Lord Vishnu

The ten most well known descents of Vishnu are collectively known as the Dasavatara (Sanskrit: ten avatars). This list is included in the Garuda Purana (1.86.10″11).
Read the rest of this entry

Kuru Kingdom

The Chkarvarti Samrat Kuru was the King of Earth and The Kuru kingdom was ruled by the Kuru dynesty kings. The Pandavas and Kauravas from KURUVANSH. Other than these Kurus of India, there was another kingdom called Uttara Kurus to the north of Himalayas. The Kuru kingdom of India not lay between Saraswati River and river Ganga. It was split into Worldvide but in India there were two parts:- Kurujangala and Kuru proper.

Read the rest of this entry

The Kauravas

To quote from Mahabharata, Sambava Parva, Section CXV

And during the time when Gandhari was in a state of advanced pregnancy, there was a maid servant of the Vaisya class who used to attend on Dhritarashtra. During that year, O king, was begotten upon her by the illustrious Dhritarashtra a son endued with great intelligence who was afterwards named Yuyutsu. And because he was begotten by a Kshatriya upon a Vaisya woman, he was subject to the constant taunts of the kauravas.
Read the rest of this entry

Silsilah Mahabarata

Definisi Silsilah

Menurut Kamus Basa Sunda oleh M.A. Satjadibrata, arti silsilah itu ialah rangkaian keturunan seseorang yang ada kaitannya dengan orang lain yang menjadi istrinya dan sanak keluarganya. Silsilah tersebut adalah merupakan suatu susunan keluarga dari atas ke bawah dan ke samping, dengan menyebutkan nama keluarganya.
Read the rest of this entry

SHADOW PUPPETS FROM INDIA

INTRODUCTION

Shadow puppets have an interesting genesis. As one of the oldest art forms of India, they are derived from the visual art performances like the Chitra Katha (scroll paintings) often the south India, the Jadano Pat (rolled painting) of Bengal, the Chitrakathi (single paintings) of Maharashtra, Yampat (scroll paintings) of Bihar and the Phad (panel painting) of Rajasthan. These puppets, made with leather, are treasured in much folklore and mentioned in the Puranas and the Jatakas. It would appear that the shadow puppets, as a form of theatre, evolved from the visual dramatisation given to cut-out figures.

Ravana, Ravanachhaya
Read the rest of this entry

Bawor

A. Pendahuluan

Bawor adalah nama tokoh panakawan tokoh-tokoh ksatria dalam cerita yang disajikan melalui pertunjukan wayang kulit purwa gagrag Banyumas. Di dalam keluarganya, ia digambarkan sebagai anak tertua dari Kyai Lurah Semar dengan dua orang adik bernama Nala Gareng dan Petruk. Istilah panakawan yang disandang oleh Bawor—bersama Semar, Gareng dan Petruk—berasal dari kata “pana” yang berarti mengetahui dengan jelas dan “kawan” yang berarti teman atau sahabat. Panakawan diartikan sebagai seorang sahabat yang mengetahui dengan jelas tentang kelebihan dan kelemahan orang yang diikutinya.

Read the rest of this entry

KONSEP KEPEMIMPINAN SEMAR DALAM WAYANG PURWA DITINJAU DARI FILSAFAT POLITIK

PENDAHULUAN

Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan kebudayaannya. Kebudayaan yang timbul dan berkembang dalam setiap suku memiliki keunikan dan kekhasan yang berbeda-beda, salah satunya adalah kebudayaan Jawa. Kebudayaan Jawa dalam hal ini Jawa Tengah mempunyai ragam kebudayaan, salah satunya adalah wayang. Bagi masyarakat Jawa pagelaran wayang yang hanya dipentaskan pada hari-hari tertentu seperti hari perayaan keagamaan dan acara-acara slametan (upacara yang ditandai dengan sajian bermacam-macam makanan yang ditentukan menurut kebudayaan Jawa), dan untuk merayakan peristiwa penting, misalnya kelahiran, sunatan, perkawinan itu, tidak hanya sebagai hiburan akan tetapi pada perkembangannya, cerita-cerita atau lakon yang dipentaskan disesuaikan dengan kondisi dan keadaan yang sedang dialami oleh masyarakat. Bahkan sering kali pementasan wayang ini menyindir bahkan mengkritik para tokoh masyarakat, politikus, dan pemimpin negara yang perilakunya dianggap ‘menyimpang’ dari harapan masyarakatnya. Read the rest of this entry